Berbekal informasi dari mas Umar, salah satu anggota Cepu Adventure yang kebetulan tinggal di Kedung Tuban bahwa ada salah satu sekolahan yang akan kontak Cepu Adventure untuk melaksanakan outbound, kami kontak ulang pihak sekolahnya terkait tanggal pelaksanaan, lokasi dan jumlah peserta.

Persiapan Outbound

Alhamdulillah disepakati pelaksanaan outboundnya pada hari Sabtu tanggal 17 Juni 2023 dengan peserta sekitar 75 anak, belum termasuk ustadz dan ustadzahnya. Lokasinya juga memanfaatkan halaman sekolah ( lapangan upacara) dan lahan jati untuk permainannya.

Foto bersama dewan guru dan Crew Outbound Cepu Adventure

Pada awalnya sempat ketar-ketir juga terkait anggota team, karena beberapa orang dari mereka sedang melaksanakan KKN. Tapi setelah diumumkan di grup ternyata yang KKN pun bisa ikut bergabung. Alasanya perlu healing, heee…..

Sengaja kami berangkat jam 05.30 WIB dan sampai lokasi sudah jam 06.00, team langsung bergerak untuk menyiapkan semua permainan. Benar-benar ON SIGHT dan berkejaran dengan waktu. Mas Armanto, mas Umar dan mas Rohmat memasang Scavolding diantara pohon jati untuk persiapan Flying fox sedangkan mas Mul, mas Kholil dan mas Sobirin menyiapkan sling, tali,trecktang dan Übo rampe ” flying fox lainnya.

Pemasangan Scavolding untuk flying fox

Disisi lain mas Syarif dan mas Adam yang seharusnya masih KKN mempersiapkan permainan Jembatan Dua Tali ( Two line bridge). Sedangkan team putri yang dikomando mba Ima dan terdiri dari mba Zulfa dan mba Retno menyiapkan semua peralatan untuk game. Dan jangan kelewat masih ada 2 anggota lagi yang sangat penting fungsinya untuk mengamankan lambung tengah yaitu mba Fitri dan Khanza yang kali ini kebagian tugas  mencari sarapan pagi untuk seluruh anggota team. Maklum mba Fitri ini rumahnya nggak terlalu jauh dari MI NU Jimbung sehingga sudah hafal mana “Pecel”yang enak dan murah meriah, heeee….

Permbuatan jembatan 2 tali
Penggelaran webbing untuk menjaga kestabilan jembatan

Pembersihan lokasi permainan

Peserta sudah mulai berdatangan sementara persiapan baru 75%. Tapi Alhamdulillah bapak Nurokim selaku kepala sekolahnya justru mengumpulkan semua murid-murid dan gurunya untuk membersihkan lahan Jati sehingga sangat nyaman untuk permainan. Sejuk, tidak panas dan sangat alami. Syahdu …..kalau anak-anak sekarang bilang.

Selesai pembersihan lokasi oleh semua murid dan guru MI, maka dimulai acara Outbound dengan doa dan sambutan dari fihak sekolah. Kali ini mba Ima dan team putri yang kebagian didepan untuk memimpin senam pemanasan yang diakhiri dengan senam Maumere. Sedangkan team laki-laki berada di dalam barisan untuk menyemangati seluruh peserta untuk senam bersama-sama. Alhamdulillah semua peserta ikut bergoyang sesuai alunan musik sehingga pemanasannya tidak terasa formal tetapi tujuan tercapai.

Senam pemanasan

Dijalanan menuju sekolah juga mulai dipadati ibu-ibu yang jualan jajanan. Tetapi ternyata bukan mereka saja yang ada disitu. Banyak wali murid yang hadir untuk melihat anak-anaknya outbound bersama Cepu Adventure. Beberapa dari mereka menyanyakan safety dari permainan highrope. Setelah saya jelaskan bahwa semua menggunakan pengaman alhamdulillah mereka jadi tambah semangat untuk memotivasi anak-anaknya agar berani.

Game seru

Game pertama yang dimainkan sekaligus untuk membuat kelompok adalah “Mencari Kawan “. Alhamdulillah peserta kali ini jumlahnya cukup berimbang antara laki-laki dan perempuan sehingga memudahkan kami untuk membuat kelompoknya. Menyesuaikan dengan kondisi lapangan maka Outbound kali ini kami buat Serial. Ketika peserta laki-laki bermain game maka peserta perempuan sebagai supporternya, begitu pula sebaliknya. Dan dalam 1 kelompok isinya lengkap dari kelas 1-6.

Permainan Holahop menjadi permainan kedua agar suasana menjadi panas dan penuh dengan nuansa kompetisi sehat tetapi ceria. Kami menyiapkan 4 lajur untuk game tersebut  kemudian diadu yang tercepat untuk menjadi juara. Dan yang juara tentu mendapat hadiah makanan kecil yang sudah disiapkan oleh mba Ima dan team.

Permainan Holahop untuk melatih kekompakan

Setelah suasana sudah memanas maka game transfer air secara estafet menjadi kegiatan seru berikutnya. Semua supporter bersorak sorai menyemangati regunya agar bisa menyelesaikan dengan cepat. Dan ternyata tidak mudah juga membawa air dalam gelas kemudian dibawa berlari untuk mengisi botol diujung lapangan.

Bergerak cepat untuk mengantar air sampai ujung

Untuk menurunkan tensi peserta maka permainan berikutnya adalah “Pesan Barantai”. Dibimbing oleh mba Fitri, mba Zulfa dan mba Retno yang sudah memposisikan diri di belakang peserta , mereka bertiga membacakan pesan untuk diterukan oleh ketua regu ke anggota yang paling belakang. Karena kekuatan hafalan masing-masing peserta yang berbeda-beda menjadikan berita sampai ujung menjadi lucu-lucu. Memang disitulah seninya permainan ini.

Pesan berantai di MI NU Jimbung

Memanfaatkan celah-celah pohon jati yang sudah dibersihkan maka game “Bouldozer Race “menjadi game terakhir sebelum melaksanakan highrope. Sekali bermain bisa 3 jalur yang bisa digunakan sehingga waktu sangat efektif. Game yang sederhana tapi cukup menghibur. Bahkan wali murid juga ikut rame menyoraki peserta untuk memberikan semangat.

Permainan High rope 

Satelah semua game selesai semua peserta diberikan waktu 20 menit untuk istirahat, minum dan makan perbekalan yang dibawa dari rumah masing-masing.  Ada beberapa peserta yang langsung buka bekal yang disimpan di tas mereka masing-masing dan tidak sedikit pula yang lari berhambur ke jajanan yang dijual sepanjang jalan masuk sekolahan.

Kali ini ganti team putra yang memimpin semua kegiatan, sedangkan team putri ikut membantu pelaksanaanya. Diawali dengan pengenalan alat, cara bermain dan safetynya seluruh peserta mendengarkan dengan seksama. Sementara team yang lain sudah siap diposisi masing-masing sesuai tugasnya.

Persiapan melewati Jembatan 2 tali

Walaupun mba Ima, mba Fitri, mba Zulfa dan mba Retno sudah  memasangkan harness dari webbing berikut carabiner dan helm nya tetapi tetap saja sebelum naik jembatan dua tali semua peserta akan dicek lagi oleh mas Syarif dan mas Kholil untuk memastikan keamanannya. Ini menjadi ritual wajib di Cepu Adventure, karena keselamatan adalah yang utama.

pemasangan alat keselamatan sebelum high rope

Satu persatu setelah naik melalui tangga tali para peserta mulai meniti jembatan 2 tali. Mas Adam yang kali ini kebagian sebagai Belayer. Beberapa peserta masih nampak gemetar ketika melalui jembatan tersebut. Motivasi dari team kami terus meluncur untuk menyemangati mereka. Karena memang targetnya adalah berani dan sampai ujung dengan selamat.

Two line Bridge untuk melatih keberanian

Setting lokasi highrope memang dibuat bersambung. Artinya setelah peserta berhasil melewati jembatan 2 tali maka di depannya sudah ada mas Rohmat yang akan mem-Belay mereka ketika menaiki tangga menuju tempat peluncuran Flying fox yang dipandu oleh mas Armanto dan mas Umar.  Ritual kedua juga wajib dilewati oleh seluruh peserta. Semua peralatan yang dipakai akan dicek ulang oleh mas Rohmat sebelum peserta naik tangga, untuk memastikan keamanan peserta.

Menunggu antrian Flying fox
Syahdu, Flying fox diantara pepohonan

Sampai tempat Launching Fying Fox peserta masih akan melalui ritual terakhir yaitu pengecekan ulang semua peralatan yang dipakai sebelum mereka diluncurkan oleh mas Armanto. Artinya Cepu Adventure tidak main-main terkait keselamatan, di ikhtiari secara maksimal disamping ditambahi dengan do’a tentunya.

Dewan guru MI NU Jimbung sebelum melaksanakan Flying Fox

Sebelum sampai dilokasi pendaratan ada pak Mul yang melakukan pengeraman/ belay saat peserta meluncur. Sengaja kami pilih beliau karena Belay-nya sangat halus sehingga peserta tidak terhentak ketika sampai di titik pendaratan. Karena tinggi rendahnya peserta tidak sama maka diujung titik pendaratan kami standby kan mas Sobirin untuk melepas carabiner peserta dari Body Connection Flying fox. Kemudian peserta diarahkan untuk menuju pos bongkar peralatan yang ditunggui Khanza untuk selanjutnya dipakai peserta yang lain termasuk guru-gurunya.

Penutupan dan perjalanan pulang

Tepat waktu adzan Dhuhur permainan selesai. Setelah kami melaksanakan shoat berjamaah di Musholla depan sekolahan kami diundang oleh bapak kepala Sekolah dan guru-guru untuk makan siang.  Beberapa dari team kami “katutan “lele goreng yang seharusnya ambil satu karena ada yang nempel ya diambil sekalian. Sayur, sambel , krupuk dan Tahu, Tempe juga lengkap di situ. Masya Allah, nikmat banget apalagi setelah capek kegiatan.

makan siang setelah kegiatan selesai

Setelah pamitan kepada Kepala sekolah dan guru-guru, kami segera menaiki Kebo Ireng untuk melanjutkan perjalanan ke rumah mba Fitri karena kami memang rencana mau mampir kesana mumpung dilewati. Ada pemandangan aneh ketika tiba-tiba team perempuan Cepu Adventure yang semuanya membawa motor kuncinya diserahkan kepada yang laki-laki. Owalah…. ternyata mereka kepingin naik di bak belakang Kebo Ireng. Kalau yang ini jelas bukan pakdhe yang ngajari, tetapi jiwa outdoor mereka yang selalu pengin merasakan sensasi diluar kebiasaan. Yo wis lah…. sing penting mereka bahagia, karena sudah setengah hari membahagiakan semua peserta Outbound MI NU Jimbung, Insya Allah.

Bahagia bersama Kebo Ireng
Mengawal Kebo Ireng kembali ke basecamp

Yang pengin mengadakan Outbound untuk sekolahan silahkan kontak kami, Cepu Adventure… Sahabat Petulangan Anda.

 

 

 

 

 

Author

Write A Comment