Diawali dengan kontak Ustadzah Yana ke salah satu team Cepu Adventure ( mba Ima ) tentang keinginan para ustadzah dan wali santri untuk mengadakan Outbound dilokasi perumahan mereka sendiri setelah beberapa kali outbound di luar. Oleh mba Ima disarankan untuk menghubungi saya karena kebetulan lokasi perumahan tersebut tidak jauh dari Base camp Cepu Adventure.

Foto bersama santri Tpa Al-Ikhlas

Kali ini ustadzah Anik yang menghubungi kami untuk mengajak Cepu Adventure mengadakan Outbound bagi santriwan santriwati di TPA  Al-Ikhlas yang berada di lingkungan perumahan Puri Asri. Jadwal survey lokasipun disepakati pada hari Sabtu / Minggu tanggal 9-10 Desember 2023 menyesuaikan jadwal kami yang memang cukup padat di bulan Desember ini.

Sabtu pagi tgl 9 Desember 2023 karena lokasi yang dekat dengan Base camp Cepu Adventure maka kami bersepeda ke lokasi bersama istri untuk survey lokasi sekaligus berolah raga.  Kebetulan hari itu agenda latihan Vertical Rescue untuk adik-adik Pramuka Pedului Kwarran Cepu dengan materi evakuasi Laka Sumur dipending karena hampir semua peserta ada kegiatan di sekolah masing-masing.

Sampai lokasi perumahan kami sudah ditunggu oleh Ustadah Anik yang ternyata beliau putri dari bu Bidan Parti, seorang bidan di Batokan ( kampung istri saya) yang sangat tersohor karena kebaikannya. Istri saya dan adik-adik adalah pelanggan tetap bu Bidan Parti ketika ada masalah dengan kesehatan. Obrolanpun jadi semakin seru,  akrab dan gayeng.

Kamipun mulai mengelilingi perumahan yang memang cukup asri itu untuk menentukan lokasi permainan terutama untuk highrope. Kalau lokasi game sangat mudah karena banyak area kosong yang sangat luas termasuk di depan Musholla tempat anak-anak mengaji. Dan istimewanya hampir semua tempat datar sehingga cukup mudah untuk lokasi Game.

Persiapan game

Tantangan kami justru lokasi untuk highrope yang rencana akan kami buatkan Jembatan 2 tali ( Two line bridge ) dan Flying fox. Setalah kami mengelilingi perumahan untuk mencari pohon tinggi ataupun barangkali ada bangunan bertingkat akhirnya ketemu 2 pohon MEH yang cukup rimbun dengan jarak lintasan sekitar 35 m. Karena ranting pohon ini tidak terlalu kuat maka pemilihan ranting yang cukup besar dan ranting untuk backup supaya beban terbagi menjadi hal yang harus detail disurvey. Beda kalau ada pohon Jati yang lurus , tentu akan sangat mudah dan kuat untuk Flying fox.

Data awal peserta yang dikirim ke kami sekitar 30 anak, ternyata mendekati hari H meningkat menjadi 50 anak. Alhamdulillah semakin banyak anak-anak yang berbahagia bersama Cepu Adventure dengan kegiatan Outbound yang menarik. Dan artinya properti untuk permainan juga harus kami sesuaikan.

Jam 06.00 kami dan team sudah sampai lokasi dan langsung beraksi. Team Game yang terdiri dari mba Ima, Fitri dan Adam mempersiapkan lokasi untuk bermain berikut propertinya, sedangkan saya , mas Umar, Sobirin , pak Mul dan Syarif mempersiapkan lintasan flying fox dan jembatan 2 tali.

Sesuai dengan agenda anak sudah mulai datang sekitar jam 07.00 maka jam 07.10 sudah bisa dimulai pembukaan, berdoa dan pemanasan. Karena jumlah peserta tidak terlalu banyak maka kali ini kegiatan dibuat serial, artinya semua melaksanakan game dulu baru nanti antri untuk melaksanakan highrope.

Dimulai dengan transfer karet gelang semua peserta membentuk lingkaran sesuai kelompoknya dengan sedotan plastik yang ujungnya dibengkokkan dan ujung satunya digigit kemudian peserta memindahkan karet gelang yang berada di ujung sedotan pastik temannya ke teman sebelahnya.

Game transfer karet gelang

Game berikutnya yaitu mengantar balon. Anak-anakpun sudah heboh ketika balon dikeluarkan oleh mba Ima dan Fitri. Beberapa balon sudah keburu meletus karena terlalu kuat ditekan ataupun terkena ujung rumput bagi anak-anak yang sebagian masih usia TK tersebut. Untung ada relawan dari beberapa ustadzah yang siap memompa balon baru sehingga siap digunakan.

Permainan balon berjalan

Game yang ketiga yaitu transfer air secara estafet. Semua peserta mati-matian berlari cepat untuk bisa memenuhi botol yang disiapkan oleh team outbound. Dan agar kompetisi lebih menantang maka regu yang juara diberikan hadiah jajanan oleh team Cepu Adventure.

Setelah game selesai maka anak-anak diberikan waktu sekitar 10 menit untuk minum dan makan snack yang sudah mereka siapkan masing-masing sebelum bergeser ke lokasi high rope yang letaknya sekitar 75 m dari lokasi Game. Lokasinya adem dan para wali santri juga sebagian sudah menunggu untuk siap mengabadikan putra-putrinya yang sedang melintasi jembatan 2 tali dan Flying fox.

Santri putra melintasi jembatan 2 tali

Setelah diatur antriannya oleh para ustadzah maka 20 anak pertama yang akan melintasi jembatan 2 tali kami pasangkan webbing untuk harness, carabiner dan helm agar mereka bisa bermain dengan nyaman dan safety.  Sebelum selesai 20 anak tiba-tiba ada anak laki-laki yang menangis dan sedang dibujuk ibunya. Rupanya sianak tadi yang masih TK belum faham kalau antri itu harus urut, heee… Langsung anak tersebut saya gandeng dan pasang webbing, seketika langsung diam, kemudian mau diantrikan kembali sebelum ikut highrope. Bagi kami itulah seninya bermain dengan anak-anak, dan itu hal yang unik yang sering kami dapatkan. Yang penting mereka akhirnya berani, asyik dan bahagia…

Antri pemasangan peralatan keselamatan sebelum highrope

Beberapa anak bisa melintasi jembatan dua tali dengan lancar dimana ujung naik dan ujung turun kami beri tangga tali sehingga kesan outdoornya menjadi sangat kuat. Beberapa anak juga ternyata masih gemetaran karena belum pernah melakukan sebelumnya. Untuk membuat mereka berani maka tali belay kami kencangkan supaya mereka yakin kalau terjatuh tidak langsung ke tanah tetapi akan tergantung di tali. Alhamdulillah berjalan lancar.

Meniti jembatan 2 tali

Sebagai permainan terakhir dan favorit bagi anak-anak adalah Flying fox. Para wali santri juga sudah siap dengan kamera HP masing-masing untuk mengabadikan putra-putrinya yang sedang meluncur dengan angle yang baik tentunya. Beberapa anak kesulitan naik di Scavolding yang sudah kami siapkan dengan tali pengaman untuk safetynya, sehingga team Cepu Adventure harus menggendongnya sampai atas. Seperti biasa untuk ukuran anak-anak TPA pasti ada yang nangis setelah siap untuk flying fox. Dan untuk hal yang demikian kami punya beberapa cara untuk mengatasinya. Salah satunya yaitu team kami yang bertugas sebagai launcher memposisikan diri duduk dibelakang peserta kemudian ikut memegang Hand grip dan merayu peserta untuk turun bareng. Setelah peserta mengangguk tanda setuju maka tinggal dorong sedikit maka peserta akan meluncur dengan lancar. Anda tidak akan menemukan pesertanya protes setelah tahu akhirnya dia meluncur sendirian, karena setelah lepas dari landasan maka mereka akan fokus pada meluncurnya, bukan pada orang dibelakangnya, heeee….

Serunya flying fox santri TPA Al-Ikhlas

Ada juga anak-anak yang akan berani ketika bersama teman dekatnya, maka juga kita fasilitasi dengan cara tandem atau turun 2 orang. Kalau masih tidak berani lagi team kami siap mendampingi meluncur sampai bawah. Bagaimana dengan anak yang phobia ketinggian? Gampang … masih ada satu cara lagi yaitu pemasangan peserta pada body connection dilaksanakan di tempat pendaratan kemudian ditarik ke atas dengan tali transport barulah kemudian diluncurkan ke bawah.

Flying fox santri putri

Tapi ada yang istimewa bagi kami team Outbound Cepu Adventure yang sudah terbiasa kegiatan outdoor dengan bekal yang “menyesuaikan”. Alhamdulillah semua kegiatan selesai sesuai jadwal. Mungkin karena penyelenggaranya ini semua perempuan/ ustadzah maka yang namanya sarapan pagi, makan siang dan air minum melimpah ruah. Sudah gitu pas mau pulang masih lagi dibawain roti untuk team. Barokallah ibu-ibu ustadzah…

See you again….

Cepu Adventure…. Sahabat Petualangan Anda

 

 

Author

Write A Comment